Ada dua sahabat dari kecil, mereka udah seperti saudara, sebutlah Tardy Brothers (Tardino dan Tardimin). Ketika remaja dua sahabat ini terpisah karena salah satu orang tua mereka dimutasi ke daerah pedalaman. Walau saling berjauhan, mereka masih tetap kontak hingga akhirnya ketika kuliah mereka memutuskan untuk ketemu disatu kampus dan satu kosan pula.

Menjelang dewasa, dua pemuda ini ternyata beda keyakinan ttg Tuhan, si Tardimin itu lebih bandel dan lebih dongo ketimbang Tardino, cuma dia tetep kekeh pertahankan keyakinan dia ttg Tuhan, beda dgn Tardino, dia lbh intelektual dan mengklaim dirinya Atheist ...

Hingga suatu (dini) hari di kamar kos mereka lagi asik asik nonton bokep, mereka mendengar suara perempuan tertawa mirip kuntilanak ... Mereka pun kalangkabut sampe harus tidur di pos satpam komplek kosan mereka.

Siangnya pas mau berangkat kekampus muncullah dialog ini ...

TARDINO: "Min, kok lu ketakutan sih semalam? Katanya elu percaya Tuhan, bukannya Tuhan yg lu yakinin itu Maha Kuasa katanya ..." (ngeledek)

TARDIMIN: "nah elu ngapain semalam teriak teriak astaghfirullah? Katanya lu gak percaya Tuhan!" (sewot)

Dari situlah mereka sekarang tidak lagi berteman, bahkan cerita bodoh diatas jadi senjata oleh mereka buat ngejelek ngejelekin satu sama lain.

Dari dialog Rustam & Munaf (sebuah esai yang tak ada akhir).